Kebudayaan yang melekat
pada masyarakat Kota Cirebon merupakan perpaduan berbagai budaya yang
datang dan membentuk ciri khas tersendiri. Hal ini dapat dilihat dari
beberapa pertunjukan khas masyarakat Cirebon antara lain Tarling, Tari
Topeng Cirebon, Sintren, Kesenian Gembyung dan Sandiwara Cirebonan.
Kota ini juga memiliki beberapa kerajinan tangan di antaranya Topeng Cirebon, Lukisan Kaca, Bunga Rotan dan Batik.
Salah
satu ciri khas batik asal Cirebon yang tidak ditemui di tempat lain
adalah motif Mega Mendung, yaitu motif berbentuk seperti awan
bergumpal-gumpal yang biasanya membentuk bingkai pada gambar utama.
Motif
Mega Mendung adalah ciptaan Pangeran Cakrabuana (1452-1479), yang
hingga kini masih kerap digunakan. Motif tersebut didapat dari pengaruh
keraton-keraton di Cirebon. Karena pada awalnya, seni batik Cirebon
hanya dikenal di kalangan keraton. Sekarang dicirebon, batik motif mega
mendung telah banyak digunakan berbagai kalangan. Selain itu terdapat
juga motif-motif batik yang disesuaikan dengan ciri khas penduduk
pesisir.
Basa harian sing dituturaken penduduk umume ialah basa Cirebon (salah siji sub dialek kelompok Basa Jawa Wilayah Kulon), sebagian maning nganggo Basa Sunda.
Wujud kesenian sing urip nang wilayah Cirebon kiye ialah perpaduan antara budaya Prasejarah Hindu karo Islam antarane:
Basa harian sing dituturaken penduduk umume ialah basa Cirebon (salah siji sub dialek kelompok Basa Jawa Wilayah Kulon), sebagian maning nganggo Basa Sunda.
Wujud kesenian sing urip nang wilayah Cirebon kiye ialah perpaduan antara budaya Prasejarah Hindu karo Islam antarane: